Selasa, 30 Desember 2014

About Love .....



About Love .....

 Cinta itu seperti kupu-kupu. Tambah dikejar, tambah lari. ....
 Tapi kalau dibiarkan terbang, dia akan datang disaat kamu tidak
 mengharapkannya.
 Cinta dapat membuatmu bahagia tapi sering juga bikin sedih, tapi cinta
 baru berharga kalau diberikan kepada seseorang yang menghargainya. Jadi
 jangan terburu-buru dan pilih yang terbaik.

 Cinta bukan bagaimana menjadi pasangan yang "sempurna" bagi seseorang.
 Tapi bagaimana menemukan seseorang yang dapat membantumu menjadi dirimu
 sendiri.
 Jangan pernah bilang "I love you" kalau kamu tidak perduli. Jangan pernah
 membicarakan perasaan yang tidak pernah ada. Jangan pernah menyentuh hidup
 seseorang kalau hal itu akan menghancurkan hatinya. Jangan pernah menatap
 matanya kalau semua yang kamu lakukan hanya berbohong.

 Hal paling kejam yang seseorang lakukan kepada orang lain adalah
 membiarkannya jatuh cinta, sementara kamu tidak berniat untuk
 menangkapnya... Cinta bukan "Ini salah kamu", tapi "Ma'afkan aku". Bukan
 "Kamu dimana sih?", tapi "Aku disini". Bukan "Gimana sih kamu?", tapi "Aku
 ngerti kok". Bukan "Coba kamu gak kayak gini", tapi "Aku cinta kamu
 seperti kamu apa adanya".

 Kompatibilitas yang paling benar, bukan diukur berdasarkan berapa lama
 kalian sudah bersama maupun berapa sering kalian bersama, tapi apakah
 selama kalian bersama, kalian selalu saling mengisi satu sama lain  dan
 saling membuat hidup yang berkualitas. Kesedihan dan kerinduan hanya
 terasa selama yang kamu inginkan dan menyayat sedalam yang kamu ijinkan.
 Yang berat bukan bagaimana caranya menanggulangi kesedihan dan kerinduan
 itu, tapi bagaimana belajar darinya. Caranya jatuh cinta: jatuh tapi
 jangan terhuyung-huyung, konsisten tapi jangan memaksa, berbagi dan jangan
 bersikap tidak adil, mengerti dan cobalah untuk tidak banyak menuntut,
 sedih tapi jangan pernah simpan kesedihan itu.

 Memang sakit melihat orang yang kamu cintai sedang berbahagia dengan orang
 lain tapi lebih sakit lagi kalau orang yang kamu cintai itu tidak
 berbahagia bersama kamu.
 Cinta akan menyakitkan ketika kamu berpisah dengan seseorang lebih
 menyakitkan apabila kamu dilupakan oleh kekasihMu, tapi cinta akan lebih
 menyakitkan lagi apabila seseorang yang kamu sayangi tidak tahu apa yang
 sesungguhnya kamu rasakan.

 Yang paling menyedihkan dalam hidup adalah menemukan seseorang dan jatuh
 cinta, hanya untuk menemukan bahwa dia bukan untuk kamu dan kamu sudah
 menghabiskan banyak waktu untuk orang yang tidak pernah menghargainya.
 Kalau dia tidak "worth it" sekarang, dia tidak akan pernah "worth it"
 setahun lagi ataupun seribu tahun lagi. Biarkan dia pergi...
 Salam Terhangat 
 
https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4119001567908196210#editor/target=post;postID=7927986693193470702 

Senin, 15 Desember 2014

My Women, My Mother, My Wife

 
 
My Women, My Mother, My Wife


     Empat tahun yang lalu, kecelakaan telah merenggut orang yang
 kukasihi,sering aku bertanya-tanya, bagaimana keadaan istri saya
 sekarang di alam surgawi,baik-baik sajakah?

 Dia pasti sangat sedih karena sudah meninggalkan seorang suami yang tidak
 mampu mengurus rumah dan seorang anak yang masih begitu kecil.
 Begitulah yang kurasakan, karena selama ini saya merasa bahwa saya
 telahgagal, tidak bisa memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani anak saya,
 dan gagal untuk menjadi ayah dan ibu untuk anak saya.

    Pada suatu hari, ada urusan penting di tempat kerja, aku harus
 segeraberangkat ke kantor, anak saya masih tertidur. "Ohhh... aku
 harus menyediakan makan untuknya."

 Karena masih ada sisa nasi, jadi aku menggoreng telur untuk dia
 makan.Setelah memberitahu anak saya yang masih mengantuk, kemudian aku
 bergegas berangkat ke tempat kerja.
 Peran ganda yang kujalani, membuat energiku benar-benar terkuras. Suatu
 hariketika aku pulang kerja aku merasa sangat lelah, setelah bekerja
 sepanjang hari.

 Hanya sekilas aku memeluk dan mencium anakku, saya langsung masuk kekamar
 tidur, dan melewatkan makan malam. Namun, ketika aku merebahkan badan ke
 tempat tidur dengan maksud untuk tidur sejenak menghilangkan
 kepenatan,tiba-tiba saya merasa ada sesuatu yang pecah dan tumpah seperti
 cairan hangat!

 Aku membuka selimut dan..... di sanalah sumber 'masalah'nya ... sebuah
 mangkuk yang pecah dengan mie instan yang berantakan di seprai dan
 selimut!


     Oh...Tuhan!
 Aku begitu marah, aku mengambil gantungan pakaian, dan langsung menghujani
 anak saya yang sedang gembira bermain dengan mainannya, dengan
 pukulan-pukulan! Dia hanya menangis, sedikitpun tidak meminta belas
 kasihan,dia hanya memberi penjelasan singkat:

 "Yah, tadi aku merasa lapar dan tidak ada lagi sisa nasi. Tapi ayah belum
 pulang, jadi aku ingin memasak mie instan. Aku ingat, ayah pernah
 mengatakan untuk tidak menyentuh atau menggunakan kompor gas tanpa ada
 orang dewasa disekitar, maka aku menyalakan mesin air minum ini dan
 menggunakan air panas untuk memasak mie. Satu untuk ayah dan yang satu
 lagi untuk saya ..

 Karena aku takut mie'nya akan menjadi dingin, jadi aku menyimpannya di
 bawah selimut supaya tetap hangat sampai ayah pulang. Tapi aku lupa untuk
 mengingatkan ayah karena aku sedang bermain dengan mainan saya ... Saya
 minta maaf Yah..."

 Seketika, air mata mulai mengalir di pipiku ... tetapi, saya tidak ingin
 anak saya melihat ayahnya menangis maka aku berlari ke kamar mandi dan
 menangis dengan menyalakan shower di kamar mandi untuk menutupi suara
 tangis saya.

 Setelah beberapa lama, aku hampiri anak saya, memeluknya dengan erat dan
 memberikan obat kepadanya atas luka bekas pukulan dipantatnya, lalu aku
 membujuknyauntuk tidur. Kemudian aku membersihkan kotoran tumpahan mie di
 tempat tidur.

 Ketika semuanya sudah selesai dan lewat tengah malam, aku melewati kamar
 anakku, dan melihat anakku masih menangis, bukan karena rasa sakit
 dipantatnya,tapi karena dia sedang melihat foto ibunya yang dikasihinya.

 Satu tahun berlalu sejak kejadian itu, saya mencoba, dalam periode
 ini,untuk memusatkan perhatian dengan memberinya kasih sayang seorang ayah
 dan juga kasih sayang seorang ibu, serta memperhatikan semua kebutuhannya.
 Tanpa terasa, anakku sudah berumur tujuh tahun, dan akan lulus dari Taman
 Kanak-kanak.

 Untungnya, insiden yang terjadi tidak meninggalkan kenangan buruk di masa
 kecilnya dan dia sudah tumbuh dewasa dengan bahagia.

 Namun... belum lama, aku sudah memukul anakku lagi, saya benar-benar
 menyesal....

 Guru Taman Kanak-kanaknya memanggilku dan memberitahukan bahwa anak saya
 absen dari sekolah. Aku pulang kerumah lebih awal dari kantor, aku
 berharap dia bisa menjelaskan. Tapi ia tidak ada dirumah, aku pergi
 mencari di sekitar rumah kami, memangil-manggil namanya dan akhirnya
 menemukan dirinya di sebuah toko alat tulis, sedang bermain komputer game
 dengan gembira.

 Aku marah,membawanya pulang dan menghujaninya dengan pukulan-pukulan. Dia
 diam saja lalu mengatakan, "Aku minta maaf, Yah".

 Selang beberapa lama aku selidiki, ternyata ia absen dari acara
 "pertunjukan bakat" yang diadakan oleh sekolah, karena yg diundang adalah
 siswa dengan ibunya. Dan itulah alasan ketidakhadirannya karena ia tidak
 punya ibu......

 Beberapa hari setelah penghukuman dengan pukulan rotan, anakku pulang
 kerumah memberitahu saya, bahwa disekolahnya mulai diajarkan cara membaca
 dan menulis. Sejak saat itu, anakku lebih banyak mengurung diri di
 kamarnya untuk berlatih menulis, yang saya yakin, jika istri saya masih
 ada dan melihatnya ia akan merasa bangga, tentu saja dia membuat saya
 bangga juga!

 Waktu berlalu dengan begitu cepat, satu tahun telah lewat. Tapi astaga,
 anakku membuat masalah lagi.

 Ketika aku sedang menyelesaikan pekerjaan di hari-hari terakhir kerja,
 tiba-tiba kantor pos menelpon. Karena pengiriman surat sedang mengalami
 puncaknya, tukang pos juga sedang sibuk-sibuknya, suasana hati mereka pun
 jadi kurang bagus.

 Mereka menelpon saya dengan marah-marah, untuk memberitahu bahwa anak saya
 telah mengirim beberapa surat tanpa alamat. Walaupun saya sudah berjanji
 untuk tidak pernah memukul anak saya lagi, tetapi saya tidak bisa menahan
 diri untuk tidak memukulnya lagi, karena saya merasa bahwa anak ini sudah
 benar-benar keterlaluan. .

 Tapi sekali lagi, seperti sebelumnya, dia meminta maaf :"Maaf, Yah". Tidak
 ada tambahan satu kata pun untuk menjelaskan alasannya melakukan itu.

 Setelah itu saya pergi ke kantor pos untuk mengambil surat-surat tanpa
 alamat tersebut lalu pulang. Sesampai di rumah, dengan marah saya
 mendorong anak saya ke sudut mempertanyakan kepadanya, perbuatan konyol
 apalagi ini?

 Apa yang ada dikepalanya? Jawabannya, di tengah isak-tangisnya, adalah :
 "Surat-surat itu untuk ibu.....".

 Tiba-tiba mataku berkaca-kaca. .... tapi aku mencoba mengendalikan emosi
 dan terus bertanya kepadanya: "Tapi kenapa kamu memposkan begitu banyak
 surat-surat,pada waktu yg sama?"

 Jawaban anakku itu :

 "Aku telah menulis surat buat ibu untuk waktu yang lama, tapi setiap kali
 aku mau menjangkau kotak pos itu, terlalu tinggi bagiku, sehingga aku
 tidak dapat memposkan surat-suratku. Tapi baru-baru ini, ketika aku
 kembali ke kotak pos, aku bisa mencapai kotak itu dan aku mengirimkannya
 sekaligus".

 Setelah mendengar penjelasannya ini, aku kehilangan kata-kata, aku
 bingung, tidak tahu apa yang harus aku lakukan, dan apa yang harus aku
 katakan ....

 Saya jadi penasaran untuk membuka surat telah dibuat oleh anakku.

 Dan salah satu dari isi surat-suratnya membuat hati saya hancur......:

 " Ibuku sayang', Saya sangat merindukanmu! Hari ini, ada sebuah acara
 'Pertunjukan Bakat' di sekolah, dan mengundang semua ibu untuk hadir di
 pertunjukan tersebut.. Tapi kamu tidak ada, jadi saya tidak ingin
 menghadirinya juga. Aku tidak memberitahu ayah tentang hal ini karena aku
 takut ayah akan mulai menangis dan merindukanmu lagi.

 Saat itu untuk menyembunyikan kesedihan, aku duduk di depan komputer dan
 mulai bermain game di salah satu toko. Ayah keliling-keliling mencari
 saya,setelah menemukanku ayah marah, dan aku hanya bisa diam, ayah memukul
 aku, tetapi aku tidak menceritakan alasan yang sebenarnya.

 Ibu, setiap hari saya melihat ayah merindukanmu, setiap kali dia teringat
 padamu, ia begitu sedih dan sering bersembunyi dan menangis di kamarnya.

 Saya pikir kita berdua amat sangat merindukanmu. Terlalu berat untuk kita
 berdua,saya rasa. Tapi Bu, aku mulai melupakan wajahmu. Bisakah ibu muncul
 dalam mimpiku sehingga saya dapat melihat wajahmu dan ingat anda? Temanku
 bilang jika kau tertidur dengan foto orang yang kamu rindukan, maka kamu
 akan melihat orang tersebut dalam mimpimu. Tapi bu, mengapa engkau tak
 pernah muncul?..."



 Setelah membaca surat itu, tangisku tidak bisa berhenti karena saya tidak
 pernah bisa menggantikan kesenjangan yang tak dapat digantikan semenjak
 ditinggalkan oleh istri saya ....


     Sahabat semua, Untuk para suami, yang telah dianugerahi seorang istri
 yang baik, yang penuh kasih terhadap anak-anak anda selalu
 berterima-kasihlah setiap hari padanya.

 Beliau telah rela menghabiskan sisa umurnya untuk menemani hidupmu,
 membantumu,mendukungmu, memanjakanmu dan selalu setia menunggumu, menjaga
 dan menyayangi dirimu dan anak-anakmu.

 Hargailah keberadaannya, kasihilah dan cintailah dia sepanjang hidupmu
 dengan segala kekurangan dan kelebihannya, karena apabila engkau telah
 kehilangan dia, tidak ada emas permata, intan berlian yg bisa menggantikan
 posisinya.


 Cerita dari seorang teman Semoga Menginspirasi.....



 Best Regard